Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa operasi militer di Suriah dapat dilakukan sewatu-waktu. Pernyataan ini disampaikan dalam pidatonya di Provinsi Konya Tengah, pada Senin (17/12).
Trump telah menerima undangan dari Presiden Erdogan untuk mengunjungi Turki pada 2019 melalui sambungan telpon pada Minggu (23/12).
Erdogan telah memberikan batas waktu akhir September untuk zona 30 kilometer (19 mil) yang akan dibangun
Presiden Erdogan mengatakan Turki ingin memastikan keamanan perbatasannya dan membersihkan Suriah dari kelompok-kelompok teroris.
Turki pada Kamis sepakat untuk menangguhkan ofensif selama lima hari di Suriah utara sementara pejuang Kurdi menarik diri dari daerah itu.
Ada kecenderungan lama Presiden Erdogan untuk menekankan masa lalu Turki Ottoman, yang sekarang termasuk membalikkan tradisi mempertahankan Hagia Sophia sebagai monumen untuk semua warga negara Turki,
Setidaknya 500 perwira pasukan keamanan akan diinstruksikan untuk menjaga Hagia Sophia
AS menilai para pejabat tersebut adalah Teroris Global dan Amerika Serikat sedang mencari informasi tentang salah satunya
Presiden Erdogan tawarkan diri tengahi kebuntuan pembangkit nuklir Ukraina.
Presiden Erdogan: Turki tangkap pemimpin senior ISIS.